GMAK Desak KPK Segera Basmi Wabah Korupsi di Aceh

jpnn.com, LHOKSEUMAWE - Ratusan massa yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (GMAK) Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara berunjuk rasa di Taman Riyadah, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (19/7) sore.
Mereka mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membasmi wabah koruptor di Aceh.
Terutama indikasi korupsi dalam penyalahgunaan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA). Siapapun yang terlibat harus dihukum.
Desakan itu disampaikan dalam aksi damai ratusan massa yang tergabung bersama Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (GMAK) Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, Kamis (19/7).
Aksi damai ini untuk mendukung tugas KPK mengusut tuntas para pelaku korupsi di Aceh dari level kepala daerah hingga level bawah.
Massa aksi tak hanya laki-laki, belasan perempuan bercadar turut pula menyampaikan aspirasinya.
Sebelum aksi digelar massa berkumpul di halaman Masjid Agung Islamic Center Lhokseumawe, usai melaksanakan salat Zuhur. Kemudian, pada pukul 14.30 WIB, mereka bergerak ke Simpang Bank Indonesia Lhokseumawe, tepatnya di depan Taman Riyadah dan menyampaikan orasi.
Pendemo membawa sejumlah spanduk dan poster bertuliskan,“KPK Segera Buka Kantor Khusus Untuk Aceh, KPK Basmi Wabah Koruptor di Aceh, Tangkap Koruptor di seluruh Aceh serta sejumlah poster lainnya dalam bentuk dukungan kepada KPK.
Ratusan massa yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (GMAK) Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara berunjuk rasa di Taman Riyadah, Lhokseumawe, Kamis.
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance