GMNI Kubu Imanuel-Sujahri Tegaskan Rapimnas Ancol Bukan Forum Ilegal
Bayu justru menyayangkan, disaat DPC/DPD GMNI saat pelaksanaan Rapimnas mendorong upaya persatuan, pihak Arjuna-Dendi justru berperilaku sebaliknya.
"Disaat banyak pihak termasuk DPC/DPD GMNI peserta delegasi Rapimnas kemarin mendorong persatuan, Arjuna-Dendi justru berperilaku sebaliknya. Apakah ini pertanda bahwa Arjuna-Dendi hanya berorientasi pada kekuasaan, tanpa memikirkan kepentingan organisasi yang lebih besar. Kami sangat menyesalkan sikap ini, yang menurut saya, tak layak untuk dicontoh sebagai seorang pemimpin organisasi," tegas Bayu.
Bayu menganggap, pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak Arjuna-Dendi sebagai reaksi kepanikan atas keberhasilan pihak Imanuel-Sujahri melaksanakan giat Rapimnas di Ancol.
"Anggapan kami, ini hanyalah bentuk kepanikan kubu Arjuna-Dendi yang iri melihat kesuksesan pelaksanaan Rapimnas XXII GMNI di Ancol yang kita selenggarakan dan dihadiri ratusan DPC/DPD GMNI se-Indonesia. Menurut kami, saat ini kubu Arjuna-Dendi sedang galau melihat kesuksesan acara Rapimnas di Ancol kemarin dan mungkin akan latah melaksanakan acara Rapimnas dalam waktu dekat untuk menutupi kegagalan mereka," ujar Bayu.
Bayu juga menampik soal framing yang dilakukan kelompok tertentu perihal Rapimnas Ancol terkait politik praktis.
"Rapimnas kemarin hanya melaksanakan keputusan kongres untuk memperkuat kaderisasi, organisasi dan ideologi. Justru, Arjuna-Dendi lah yang bermain politik praktis saat mendukung Fandi Utomo sebagai calon Walikota Surabaya dengan mengatasnamakan GMNI. Ini ibarat, maling teriak maling," ujar Bayu. (dil/jpnn)
DPP GMNI di bawah kepemimpinan Imanuel Cahyadi dan Sujahri Somar telah berhasil melaksanakan agenda Rapat Pimpinan Nasional ke -22 pada 15-17 Oktober 2022
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- GMNI Gelar Demonstrasi Desak Pengusutan Kasus Pelecehan Seksual dan Pengeroyokan
- Ketum GMNI Imbau Semua Pihak Menerima Hasil Pemilu
- GMNI Jawa Timur Serukan Pemilu Damai Tanpa Provokasi
- Ketum GMNI Menolak Gerakan Pemakzulan Presiden Jokowi
- Ketum GMNI Minta Hasto Setop Berpolemik soal Alutsista
- Ganjar: Mohon Maaf, Anda Bekerja Luar Biasa, tetapi Mungkin Tidak Masuk Kabinet