Go-Pay Gandeng IMJ untuk Tingkatkan Kualitas Musisi Jalanan

Go-Pay Gandeng IMJ untuk Tingkatkan Kualitas Musisi Jalanan
CEO Go-Pay Aldi Haryopratomo, Pendiri Institut Musik Jalanan Andi Malewa, serta dua dosen tetap IMJ yakni Ridho Hafiedz (Slank) dan Glenn Fredly dalam konferensi pers kerja sama Go-Pay dengan IMJ. Foto: Go-Jek

Sejak kode QR diperkenalkan pertama kali pada April 2018, Go-Pay telah mencatat adanya pertumbuhan transaksi di luar layanan aplikasi Go-Jek yang mencapai 25 kali lipat.

Sepanjang tahun 2018 terjadi kenaikan jumlah pengguna aktif Go-Pay sebanyak 90 persen.

“Berdasarkan tiga riset berbeda, yaitu dari Financial Times, DailySocial bersama OJK, dan YouGov selama tahun 2018-2019, Go-Pay telah menjadi salah satu metode pembayaran yang paling banyak digunakan masyarakat,” kata Aldi.

Pada tahap pertama kerja sama, terdapat lebih dari 80 musikus jalanan, baik individu maupun grup di bawah naungan IMJ yang akan mendapatkan QR code dan dipasangkan pada alat musik mereka.

Dengan pemasangan QR code itu, musikus jalanan dapat mengakses pendataan transaksi harian dengan lebih mudah.

Musisi jalanan juga dapat melakukan perencanaan untuk mengatur pengeluaran harian, termasuk pemasukan dan penarikan tunai.

Pendiri IMJ Andi Malewa menyambut hangat kolaborasi dengan Go-Pay. Dia menjelaskan, selama ini musisi jalanan masih mendapat stigma negatif di mata masyarakat.

“Namun di IMJ, selama hampir lima tahun terakhir kami terus berusaha membantu mereka untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui beragam pelatihan yang dilakukan secara rutin,” ujar Andi.

Go-Pay menjalin kerja sama dengan Institut Musik Jalanan (IMJ) sebagai cara untuk menyejahterakan musisi jalanan, Kamis (20/6).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News