Godaan Wan Chai

Oleh Dahlan Iskan

Godaan Wan Chai
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Saya harus kembali ke daerah nightclub dan bar itu. Di Wan Chai itu. Di Hong Kong.

Hanya di situ ada sport bar yang buka sampai pagi. Saya harus nonton sepak bola dini hari Minggu kemarin.

Itulah untuk pertama kalinya Minamino diturunkan di Liverpool. Saya ingin tahu seperti apa pemain baru Jepang yang diambil dari Salzburg Austria itu.

Baca Juga:

Jam 20.00 saya sudah tidur. Untuk bangun jam 00.00. Kali ini saya pilih hotel di daerah Wan Chai. Agar hanya lima menit jalan kaki ke bar itu.

Bulan lalu, ketika di Hong Kong saya bermalam di Causeway Bay. Saya pikir ada sport bar di dekat situ yang buka sampai dini hari. Bukankah Causeway Bay lebih ramai dari Wan Chai.

Ternyata tidak.

Sport bar di Causeway Bay tutup jam 12.00 malam. Padahal pertandingan bulan lalu itu pukul 02.00. Akibatnya saya harus jalan kaki hampir satu jam ke Wan Chai.

Memang saya punya uang untuk naik taxi. Namun saya ingin tahu juga situasi Hong Kong jam 2 malam.

Sesekali saya ditawari masuk ke nightclub itu. Yang menawari adalah wanita-wanita yang dadanya setengah terbuka. Dan roknya di atas lutut --atas jauh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News