Gojek Siap Bantu Maia Estianty Usut Kasus Penipuan Ojek Online

jpnn.com, JAKARTA - Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Alvita Chen, mengecam tindakan penipuan berbasis social engineering yang dilakukan salah satu mitra Gojek, Yusdi Alamsyah, terhadap penyanyi Maia Estianty.
"Kami telah menghubungi Ibu Maia mengenai kasus tersebut dan kami siap membantu agar penipu dapat diusut dan ditindak oleh pihak kepolisian," ujar Alvita dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Jumat.
Dengan kasus tersebut, Gojek juga terus mengingatkan pengguna dan mitra Gojek untuk mengecek kembali jika dihubungi oleh pihak yang mengaku dari Gojek ataupun mitra Gojek.
Gojek juga menekankan, baik perusahaan, mitra maupun GoFood tidak pernah meminta kode apa pun lewat cara apa pun.
Dalam akun Instagramnya, Maia Estianty bercerita soal penipuan yang dia alami. Ibunda Al Ghazali itu menjelaskan bahwa aksi penipuan tersebut terjadi saat dia tengah memesan GoFood menggunakan Gopay.
"Tiba-tiba itu sopir ojol bilang mogok, terus dia call mau ganti ubah sopir, dia minta gue klik *21*," tulis @maiaestiantyreal.
"Tau apa yang terjadi? Ternyata itu code kita sedang me-forward data telepon kita ke dia," lanjut Maia.
Selanjutnya, Maia mengaku sang penipu melakukan log-in ke akunnya, dan dia mendapat sms kode OTP (One-Time Password) atau kode verifikasi. Meski Maia tidak memberikan kode tersebut, tampaknya sang penipu juga mendapat kode tersebut, sehingga berhasil menguras isi Gopay-nya.
Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Alvita Chen, mengecam tindakan penipuan berbasis social engineering yang dilakukan salah satu mitra Gojek, terhadap Maia Estianty.
- Ekonom Respons soal Wacana Ojol jadi Karyawan Tetap
- Pengemudi Daring Ingin Potongan Aplikator Turun Jadi 10 Persen, Adian Siap Memperjuangkan
- Masyarakat Rela Antre Demi Beras Murah di Kampus UTA45 Jakarta
- Ekonom Ini Menilai Komisi Ojol tak Perlu Diatur Pemerintah
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Adian Napitulu Perjuangkan Potongan Aplikator ke Ojol Turun Jadi 10 Persen