Golkar Anggap Perempuan Pilar Utama Pembangunan Sosial Ekonomi

jpnn.com, JAKARTA - Sejak era reformasi, partisipasi politik perempuan, khususnya keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan menjadi agenda penting bagi banyak kalangan, termasuk pemerintahan.
Berbagai terobosan kebijakan afirmasi dan penguatan peran perempuan dalam politik terus diupayakan. Hal itu dikarenakan peran politik perempuan merupakan pilar utama pembangunan sosial ekonomi.
Potensi dari peran dan partisipasi perempuan khususnya juga menjadi instrumen efektif dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan penanganan Covid-19.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Hetifah Sjaifudian dalam dialog media sosial bersama akun @golkar2024 bertajuk 'Partisipasi Perempuan Dalam Politik Era Digital', Selasa (27/4).
Hetifah menyebut keikutsertaan perempuan dalam pengambilan keputusan dapat mempengaruhi hidup komunitas suatu masyarakat dan menjadi bagian penting bagi integritas demokrasi.
"Peran perempuan sendiri dapat mendukung ketahanan demokrasi suatu negara. Untuk itu, diperlukan peningkatan keterlibatan perempuan dalam proses demokratisasi," ujar Hetifah.
Saat ini, kata Hetifah, minat dan pengaruh kaum perempuan untuk terjun dalam perumusan kebijakan publik cukup meningkat. Dimana perempuan semakin menyadari melalui politik mereka memiliki pengaruh untuk membantu masyarakat lebih banyak lagi.
"Di tahun 2019, kader perempuan yang mengikuti kontestasi meningkat sebanyak 40 persen, hal ini diikuti dengan tingkat keterpilihannya yang mencapai 60 persen," kata Hetifah.
Sejak era reformasi, partisipasi politik perempuan, khususnya keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan menjadi agenda penting bagi banyak kalangan, termasuk pemerintahan.
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Wacana Gelar Pahlawan untuk Pak Harto dan Bagaimana Menyikapinya
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern
- Ini Respons Bahlil soal Nasib Ridwan Kamil di KPK
- Golkar Aceh Mendukung Program PP AMPG untuk Bersihkan 444.000 Rumah Ibadah di Indonesia
- Ahmad Andi Bahri Mundur dari Jabatan Sekjen DPP AMPI Setelah Pemulihan Nama Baiknya