Golkar Berat Lepas Sultan HB X
Selasa, 28 Agustus 2012 – 05:34 WIB
Pria kelahiran Jogja, 27 Oktober 1955, itu pernah menjadi ketua DPP Partai Golkar yang membidangi pertanian, kelautan, kehutanan, dan lingkungan hidup di era kepemimpinan Jusuf Kalla (JK). Joyokusumo juga pernah menjadi anggota DPR periode 2004"2009. "Joyokusumo pada saat-saat reformasi masih aktif di Partai Golkar. Joyokusumo adalah adik Sultan yang bisa dianggap tokoh yang mewakili Sultan," tandas Akbar.
Secara terpisah, Ketua Komisi II DPR Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, DPR memiliki pertimbangan atas aturan larangan berpolitik bagi gubernur dan wakil gubernur Jogja. Klausul tambahan itu penting sebagai bagian dari keistimewaan terhadap rakyat Jogja. "Alasan kenapa Sultan dan Paku Alam tidak boleh menjadi anggota partai karena supaya bisa lebih mengayomi rakyatnya," kata Agun.
Menurut Agun, aturan itu tidak serta-merta melarang Sultan maupun Paku Alam untuk berpolitik. Apalagi, ujar anggota Fraksi Partai Golkar itu, Sultan masih menjadi anggota beringin. "Tidak ada larangan berpolitik dan berpartai, yang ada dalam ketentuan adalah gubernur dan wakil gubernur Jogja adalah Sultan dan Paku Alam yang bertakhta, yang dalam melaksanakan kewajibannya dilarang melakukan keberpihakan terhadap parpol atau kelompok politik tertentu," jelasnya.
Dalam hal ini, Agun tidak secara tegas menyatakan apakah Sultan tetap keluar dari Golkar atau tidak. Dalam persyaratan menjadi gubernur dan wakil gubernur Jogja, dijelaskan bahwa keduanya bukan anggota parpol.
JAKARTA - Keputusan DPR dan pemerintah dalam draf final RUU Keistimewaan (RUUK) Jogjakarta yang melarang gubernur berparpol diterima Partai Golkar
BERITA TERKAIT
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang
- Ngabalin Berkata Begini soal Grace Natalie & Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden Jokowi