Golkar dan PDIP Tak Risaukan Demokrat

Golkar dan PDIP Tak Risaukan Demokrat
Golkar dan PDIP Tak Risaukan Demokrat
JAKARTA – Para petinggi Partai Golkar dan PDIP tak terlalu risau atas survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI). Mereka melihat leading-nya Partai Demokrat sebagai pemicu untuk membuat persiapan lebih matang menghadapi pemilu.

 ’’Ini memang warning bagi partai-partai besar, khususnya kami, agar lebih berpihak kepada rakyat,’’ kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono di gedung DPR Senin (17/11).

 Bentuk keberpihakan itu, lanjut dia, bisa tecermin melalui komitmen pemberantasan korupsi dan kepekaan untuk lebih memperhatikan kebutuhan riil masyarakat sehari-hari. ’’Mudah-mudahan nanti kami bisa naik lagi,’’ ujarnya.

 Menghadapi Pemilu 2009, Agung menyatakan Partai Golkar akan lebih mengoptimalkan model kampanye tatap muka secara langsung. Tidak lagi kampanye akbar yang bersifat monolog dan memobilisasi massa dalam jumlah besar-besaran.

 ’’Dengan tatap muka secara langsung, justru akan diketahui apa yang menjadi masalah keseharian mereka untuk dicarikan solusinya,’’ ujar ketua DPR itu. Meski begitu, dia menegaskan bahwa strategi beriklan politik di media cetak, radio, dan televisi akan tetap dilakukan.

 Agung juga mengomentari sejumlah program sukses pemerintah seperti BLT, BOS, dan PNPM Mandiri yang dikapitalisasi Partai Demokrat melalui iklan politiknya. Menurut dia, Partai Golkar juga berhak mengklaim program-program tersebut. Sebab, Jusuf Kalla yang notabene ketua umum Partai Golkar merupakan wakil Presiden SBY.

 ’’Program-program itu sebenarnya hasil kerja bersama. Tidak bisa diklaim milik satu partai saja, melainkan semua partai pendukung pemerintahan,’’ tegasnya.

 Sementara itu, PDI Perjuangan optimistis mampu merebut kembali posisi puncak melalui iklan yang segera di-launching. ’’Mudah-mudahan mulai minggu depan kami juga sudah launching iklan di semua media,’’ ungkap Ketua DPP PDIP Tjahjo Kumolo di gedung DPR, Senayan.

JAKARTA – Para petinggi Partai Golkar dan PDIP tak terlalu risau atas survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI). Mereka melihat leading-nya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News