Golkar Isyaratkan Ulangi Koalisi 2004 dengan PDIP

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan bahwa partainya memiliki sejarah berkoalisi dengan PDIP. Karenanya, ia berpendapat tidak mustahil apabila sejarah itu kembali terulang.
Sejarah yang dimaksudnya adalah koalisi kebangsaan pada putaran kedua Pemilu Presiden tahun 2004. Setelah gagal meloloskan pasangan Wiranto-Gus Solah dari putaran pertama, Golkar pun memberi dukungannya kepada PDIP.
"Dalam koalisi kebangsaan itu, Golkar dukung Mega-Hasyim," kata Akbar di sela-sela acara sarasehan caleg Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) di Jakarta, Rabu (5/2).
Koalisi ini sebenarnya langsung kandas paska pemilu karena Golkar memutuskan untuk menjadi bagian dari pemerintahan. Namun, lanjut Akbar, keputusan Golkar ini lebih dipengaruhi kepentingan Ketua Umum Golkar kala itu, Jusuf Kalla yang juga merupakan Wakil Presiden RI.
Untuk tahun ini, peluang terbentuknya koalisi memang kembali terbuka. Walau, ditegaskannya, target utama Golkar tetap membawa sang ketua umum, Aburizal Bakrie ke kursi kepresidenan.
"Kalau Golkar dan PDI-P sama-sama bisa mengusung capres, mari berkompetisi secara sehat," ujar mantan Ketua MPR RI ini. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan bahwa partainya memiliki sejarah berkoalisi dengan PDIP. Karenanya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sosok Almarhum Gus Alam, Kader Muda PKB Penggerak Kiai di Jateng
- Soal Menteri Salah Bicara, Prabowo: Natalius Pigai, Maklumlah
- Sosialisasi MBG di Tulungagung, Legislator Ajak Masyarakat Wujudkan Indonesia Emas
- Jan Maringka: JM Podcast Membedah Problematika Hukum di Indonesia
- Gus Alam Meninggal Dunia Setelah 4 Hari di ICU Akibat Kecelakaan
- 5 Fakta Mahasiswi Membunuh Kekasihnya, Sudah Pacaran 3 Tahun