Golkar Kopeg
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

jpnn.com - Partai Golkar hari ini (20/10) berulang tahun ke-58.
Golkar menjadi partai penyintas yang berhasil melewati episode krusial reformasi 1998 yang menggulingkan Soeharto dan rezim Orde Baru.
Golkar yang menjadi anak kandung dan sekaligus mesin politik Orde Baru selama 32 tahun, bisa lolos dari serangan publik dan bermetamorfosis secara cepat menjadi pemain baru yang lihai di era reformasi.
Bahkan, dalam pemilu demokratis pertama di era reformasi pada 2004, Golkar bisa bounce back, memantul kembali, dan menjadi partai pemenang dengan perolehan suara 21,57 persen.
Perolehan ini hanya turun 1 persen dari perolehan pemilu 1999 sebesar 22, 43 persen.
Setelah itu, Golkar selalu menjadi partai runner up di bawah PDIP yang menjadi pemenang dalam dua kontestasi pemilu terakhir.
Menjadi penyintas Orde Baru dan tetap bisa bertahan pada 3 besar menunjukkan Golkar sebagai partai ‘’kopeg’’, artinya bandel dan keras kepala, sehingga bisa melewati badai reformasi 1998 dan bertahan sampai sekarang.
Kata kopeg berasal dari bahasa Belanda ‘’koppig’’, yang artinya keras kepala, bandel, atau dalam bahasa Jawa disebut ‘’ndablek’’.
Akankah Partai Golkar menjadi Kopeg atau Koalisi Pengusung Ganjar di Pilpres 2024?
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Inas Zubir Menilai Ada Motif Ekonomi Terkait Isu Ijazah Palsu Jokowi, Begini Analisisnya
- Bobby Nasution Datangi KPK, Ada Apa?