Golkar Kopeg
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Posisi stalemate terjadi ketika berbagai kekuatan yang bersaing berada pada keadaan seimbang, dan merasa tidak mampu mengatasi lawan dengan melakuka serangan.
Karena itu, semua pihak memutuskan untuk diam pagsif dan tidak melakukan serangan.
Stalemate politik ini sekaran dialami oleh Golkar bersama dua teman koalisinya dalam KIB (Koalisi Indonesia Bersatu), yaitu PAN (Partai Amanat Nasional) dan PPP (Partai Persatuan Pembangunan).
Sama dengan Golkar, PAN dan PPP sama-sama tidak punya jago untuk dimajukan pada Pilpres 2024.
Karena kelangkaan jago itulah ketiga parpol ini diduga melakukan koalisi untuk menjadi sekoci penyelamat untuk menampung Ganjar Pranowo, gubernur Jateng yang dipersiapkan oleh Presiden Jokowi sebagai suksesor.
Golkar dan dua teman koalisinya ini menjadi partai Kopeg alias Koalisi Pendukung Ganjar.
Ketiga partai itu mencuri start sebagai koalisi pertama yang akan bergabung dalam kontestasi Pilpres 2024.
Gabungan tiga partai itu sudah memenuhi syarat perolehan kursi 20 persen untuk mengusung calon presiden, seperti yang disyaratkan oleh undang-undang.
Akankah Partai Golkar menjadi Kopeg atau Koalisi Pengusung Ganjar di Pilpres 2024?
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi