Golkar Sangkal Ada Mekeng di Kasus Wisma Atlet

Golkar Sangkal Ada Mekeng di Kasus Wisma Atlet
Golkar Sangkal Ada Mekeng di Kasus Wisma Atlet
Meski sudah diklarifikasi internal, Novanto juga mempersilahkan kepada penegak hukum jika ingin memeriksa Mekeng. Dalam hal ini penegak hukum juga patut mempertanyakan kepada Rosa siapa sebenarnya ketua besar yang dia maksud. "Kalau dari kami selaku fraksi, kalau betul silakan ditindak secara tegas masalah ini," tegasnya.

Apakah ketua besar yang dimaksud adalah Harry Azhar Azis" Novanto menyatakan belum bisa memberikan bantahan apapun. Ini karena, Fraksi Partai Golkar belum memanggil yang bersangkutan. Dalam waktu yang tidak lama, Fraksi Partai Golkar juga akan segera memanggil Harry. "Mudah-mudahan tidak ada masalah. Nanti di cepat-cepat saja. Kita tanya kebenaran informasinya," tandasnya.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham juga mempersilahkan kepada penegak hukum untuk memproses jika ada kadernya yang tersangkut kasus. Namun, proses hukum yang dijalankan harus secara sungguh-sungguh berdasar data dan fakta yang ada. "Pernyataan (Rosa) tidak cukup, data dan fakta yang diperlukan," tegasnya.

Sebelumnya, Rosa dalam persidangan tindak pidana korupsi pada Rabu (4/1) lalu berjanji akan mengungkap misteri siapa ketua besar yang juga terlibat dalam perkara tersebut. Seperti diketahui, Rosa merupakan mantan anak buah Nazaruddin yang telah menjadi terdakwa kasus yang sama. Terdakwa kasus wisma atlet Muhammad Nazaruddin, ketika membagi-bagikan BAP milik Rosa, menyebut ketua besar yang dimaksud adalah Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. (bay)

JAKARTA--Sosok "ketua besar" yang disebut oleh terpidana kasus korupsi pembangunan wisma atlet Sea Games mengarah pada Ketua Badan Anggaran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News