Golkar Tolak Mahar Politik, Kang Emil: Menjadi Pemimpin Jangan Dimulai dari Niat Membeli
Kang Emil berharap pemilu serentak pada 2024, bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang bekerja total untuk kepentingan rakyat tanpa terandera kepentingan dari mahar politik.
"Kami berdoa demokrasi ini menghasilkan seleksi calon-calon legislatif, pemimpin-pemimpin daerah, sampai presiden yang berintegritas dan jadi harapan masa depan Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Airlangga dalam sambutan di Rakernas Golkar memang menyoroti komitmen untuk menolak praktik mahar politik.
Airlangga bahkan secara tegas menyatakan bahwa parpol berlambang Pohon Beringin itu sebagai partai inklusif dan terbuka bagi siapa saja.
”Saya buktikan ini, seorang gubernur Jawa Barat, Pak RK pun bisa bergabung dengan Partai Golkar tidak pakai mahar politik,” tegas Airlangga. (ast/jpnn)
Ridwan Kamil menyebut pemimpin tidak boleh membeli kecintaan rakyat hanya demi terpilih dalam kontestasi politik.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan
- Gelar Halalbihalal, FPMM: Momentum Bersilaturahmi dan Deklarasi Dukungan Politik Menjelang Pilgub Maluku
- Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua, Ini Respons Golkar dan Hanura
- BSN Partai Golkar Optimistis Capai Target 70 Persen di Pilkada 2024
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar 2024