Google Dipaksa Pengadilan Jerman Hilangkan Auto-Complete
Rabu, 15 Mei 2013 – 18:01 WIB

Contoh auto-complete di laman Google.
PERUSAHAAN penyedia situs pencarian, Google, mendapat teguran dari pengadilan di Jerman. Berdasarkan putusan Pengadilan Jerman, perusahaan asal Amerika Serikat itu diperintahkan menghilangkan auto-complete di kolom pencarian karena berpotensi memunculkan fitnah. Namun, pengadilan Jerman tidak mengharuskan Google membersihkan seluruh indeks. Sebagaimana putusan pengadilan yang dilansir BBC, Senin (14/5) lalu, Google hanya bertanggung jawab ketika mendapat pemberitahuan dari pelanggaran atas hak-hak pribadi.
Putusan pengadilan itu berasal dari gugatan seorang pengusaha Jerman, yang saat mengetikkan namanya di laman Google.de justru di auto-complete memunculkan namanya dikaitkan dengan kasus penipuan. Karenanya Pengadilan Jerman menyatakan bahwa Google harus memastikan persyaratan hasil pencarian yang ditampilkan oleh auto-complete, tidak menyinggung atau memfitnah.
Karenanya Pengadilan Jerman memaksa Google menghapus kombinasi kata yang bernada memfitnah pengusaha yang mengajukan gugatan itu. Dalam putusannya, pengadilan federal Jerman mengatakan bahwa privasi seseorang akan dilanggar jika dihubungkan dengan fitur auto-complete yang tidak benar.
Baca Juga:
PERUSAHAAN penyedia situs pencarian, Google, mendapat teguran dari pengadilan di Jerman. Berdasarkan putusan Pengadilan Jerman, perusahaan asal Amerika
BERITA TERKAIT
- Telkomsel Hadirkan Jaringan 5G di Makassar, Ada Paket Internet Menarik, Harga Terjangkau
- Kamera Analog Fujifilm Instax Mini 41 Hadir di Indonesia, Gaya Retro Berfitur Modern
- Synology Rilis Perangkat Penyimpanan Data Berperforma Tinggi, Cocok untuk Pelaku Usaha
- MLBB Makin Berkembang, Anak Muda Punya Cita-Cita Tinggi Main di MPL
- Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Haji, Kuota 40GB, Sebegini Harganya
- Ary Ginanjar Menilai Jakarta Pionir Manajemen Talenta Berbasis AI di Indonesia