Google Dipaksa Pengadilan Jerman Hilangkan Auto-Complete
Rabu, 15 Mei 2013 – 18:01 WIB
Sebelumnya, Google telah membela diri dengan menyatakan bahwa mereka tidak memiliki kontrol atas kombinasi kata yang dihasilkan auto-complete. Sebab, auto-complete muncul secara otomatis karena dihasilkan oleh frekuensi pencarian yang dilakukan banyak orang dengan kata kunci yang sama.
Karenanya pihak Google menyatakan rasa keterkejutan dan kekecewaan atas putusan pengadilan federal Jerman itu. Putusan itu dianggap sulit dimengerti karena Google harus bertanggung jawab atas hasil pencarian yang dilakukan oleh pengguna auto-complete.
Selain itu, keputusan itu dinilai bisa berdampak pada kasus lain yang melibatkan fitur auto-complete. Bettina Wulff, istri mantan Presiden Jerman Christian Wulff, dikabarkan juga menggugat Google karena kata-kata yang disarankan pada pencarian auto-complete.
Bettina menyangkal bahwa ia bekerja sebagai seorang pelacur, seperti yang dihasilkan dari penelusuran melalui auto-complete. Kasus itu kini bergulir di pengadilan Hamburg. (nam/jpnn)
PERUSAHAAN penyedia situs pencarian, Google, mendapat teguran dari pengadilan di Jerman. Berdasarkan putusan Pengadilan Jerman, perusahaan asal Amerika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- GTA 5 Lampaui Penjualan PUBG dan Masuk 3 Gim Terlaris Sepanjang Masa
- Google Membuka Akses Android 15 Beta Untuk 11 Merek Ponsel Selain Pixel
- Indonesia Technology Investment Summit 2024 Bakal Kupas Peran AI
- Menkominfo Sebut RUU Penyiaran Jangan jadi Alat Pembungkaman Pers
- Falcon SC Resmi jadi Lokal Partner Kore AI, Pasarkan Asisten Virtual AI di Indonesia
- Bos Smartfren Ngebet Ingin Merger dengan XL Axiata: Jangan Lama-Lama