Google Translate Disalahgunakan oleh Pencari Konten Asusila
jpnn.com, JAKARTA - Saat ini masih saja ada celah untuk bisa mengakses situs-situs yang sudah diblokir.
Salah satunya menggunakan Google Translate. Laman yang sebenarnya menjadi penolong saat harus berhadapan dengan bahasa asing itu ternyata bisa disalahgunakan jadi jalur untuk mengakses situs-situs yang telah diblokir.
Caranya sangat mudah. Tutorial pun bertebaran di dunia maya. Itulah ujian bagi AIS, mesin pengais konten negatif milik Kemenkominfo.
Sebab, orang awam pun bisa memanfaatkan Google Translate untuk mengakses konten porno dan negatif tanpa harus ribet menyamarkan proxy.
Saat dikonfirmasi, Menkominfo Rudiantara mengaku belum mengetahui hal tersebut.
Namun, dia akan meminta timnya melakukan pengecekan. "Saya belum tahu case-nya. Biar saya cek dulu dengan teman-teman di kantor," katanya.
Dirjen Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menuturkan, tujuan utama Kemenkominfo memblokir konten porno, judi, dan konten negatif lainnya adalah melindungi anak-anak.
Anak-anak yang baru berkenalan dengan internet punya peluang untuk tidak sengaja mengakses konten porno dan judi.
Orang awam juga memanfaatkan Google Translate untuk mengakses konten porno dan negatif tanpa harus ribet menyamarkan proxy.
- Presiden Terpilih Ditetapkan, Masyarakat Diajak Makin Bahagia Gunakan Teknologi Digital
- Jangan Keasyikan Mengklik, Waspadai Tautan Mencurigakan
- Pahami Risiko Paylater, Layanan Pembayaran dari Marketplace
- Kak Seto Dukung KPAI Serukan Blokir Gim Daring yang Membahayakan Anak-Anak
- Talkshow Menjadi Netizen yang Bijak dalam Bermedia Sosial Sukses Digelar di Ternate
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol