Gowes Bersama Joy Riders, Komunitas Sepeda Terbesar Singapura (1)
Hanya Libur Senin, Karena Itu Hari Membosankan
Selasa, 08 Mei 2012 – 00:08 WIB

Penulis (tengah) bersama anggota komunitas Joy Riders Singapura.
Nama "Joy" tentu saja diambil dari nama depan Joyce. Kebetulan, "joy" juga berarti kesenangan. Dan, komunitas ini terbentuk karena semua punya kesenangan yang sama.
Joyce, yang "jobless," mengelolanya secara full time di apartemennya, yang berlokasi tidak jauh dari Orchard Road. Di sana dia tinggal bersama suami, seorang wiraswastawan, dan dua anak yang sudah berusia remaja.
Walau dikelola sendiri, Joy Riders sangat tertata rapi. Untuk menjadi anggota tidak ada iuran bulanan atau tahunan. Cukup datang ke tempat tinggal Joyce, membeli jersey seragam Joy Riders. Harganya 90 dolar Singapura sepasang (jersey dan celana) untuk tangan pendek, 120 dolar untuk tangan panjang. Sejumlah sponsor turut mendukung, dan logo mereka terpampang di jersey tersebut.
Setelah itu Joyce akan memotret anggota baru mengenakan jersey, lalu mem-posting fotonya di situs resmi komunitas. Anggota baru juga diminta mengisi data diri secara online, dan tergabung di forum untuk mengikuti update terbaru komunitas.
Joy Riders, komunitas sepeda terbesar Singapura, diprakarsai dan dikelola sendirian oleh Joyce Leong, perempuan berusia 56 tahun. Kini anggotanya
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu