Grand Jury Kasus Rusia Bikin Donald Trump Gerah

Grand Jury Kasus Rusia Bikin Donald Trump Gerah
Donald Trump. Foto: AFP

Dalam acara CNN Newsroom, Tilis menegaskan bahwa di RUU yang diusulkannya itu Trump bakal tetap memiliki kekuatan untuk menyingkirkan Mueller. Tetapi, RUU itu akan memastikan bahwa pemecatan dilakukan dengan sepatutnya. Bukan serta-merta tanpa alasan. ’’Dan, jika memang ada pemecatan, kami hanya ingin memastikan lewat peninjauan hukum bahwa jaminan kepatutan itu ada,’’ tegasnya.

Saat ini, berdasar aturan penunjukan jaksa khusus, Mueller hanya bisa dipecat oleh Jaksa Agung Jeff Session dan wakilnya, Rod Rosenstein. Session tidak bakal memecat Mueller. Sebab, dia sudah menyatakan cuci tangan dari semua hal yang berkaitan dengan campur tangan Rusia di pilpres AS. Keputusan Session itu sempat membuat Trump naik pitam. Satu-satunya orang yang bisa memecat Mueller dengan mudah adalah Rosenstein.

Jika Rosenstein tidak mau, Trump bisa memecat dia dan mengganti dengan orang kepercayaannya. Sebagai presiden, dia memiliki kuasa untuk mencabut aturan tentang jaksa khusus. Jika aturan tersebut dicabut, dia bisa memecat Mueller secara langsung.

’’Jika itu terjadi, presiden menunjukkan kemampuannya untuk menghalangi penyelidikan,’’ ujar Profesor Noah R. Feldman dari Harvard Law School. (reuters/afp/cnn/sha/any)


Jaksa Agung Khusus Amerika Serikat Robert Mueller memberikan kejutan buat Presiden AS Donald Trump dan kroninya, Kamis (3/8). Wall Street Journal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News