Greysia / Apriyani Dapat Emas, Menpora Amali Bilang Begini
jpnn.com, TOKYO - Ganda putri bulu tangkis Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas pertama Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020, setelah menundukkan pasangan China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dua gim langsung, 21-19 dan 21-15, di Musashino Forest Plaza, Tokyo, Senin (2/8).
Tradisi emas Indonesia terjaga, setelah pada edisi 2016 lalu meraih emas dari ganda campuran.
Menanggapi raihan emas Greysia/Apriyani tersebut, Menpora Zainudin Amali tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
"Saya merasa bersyukur atas pencapaian ganda putri bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo dengan torehan medali emas, pertama dalam sejarah keikutsertaan ganda putri di Olimpiade," katanya, saat dihubungi Senin (2/8) sore.
Orang nomor satu di dunia olahraga Indonesia itu merasa senang karena kedua atlet Indonesia tersebut bermain lepas tanpa beban.
Mungkin, lanjutnya, karena sejak awal keduanya tidak diunggulkan, sehingga tekanannya berkurang.
"Berbeda dengan lawannya dari China yang sudah diunggulkan sejak awal, pasti memikul beban berat," tuturnya.
Menurut Amali, Olimpiade memang atmosfer dan tekanannya lebih berat dibandingkan dengan single event.
Pesan Menpora Amali sebelum laga final sepertinya benar-benar didengarkan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
- Zainudin Amali Yakin Dukungan Pemerintah Terhadap Sepak Bola RI ke Depan Akan Sama Luar Biasanya
- Seusai All England 2024, Jorji dan Apriyani/Fadia Masih Punya Tugas di Eropa, Ini Alasannya
- French Open 2024: Apriyani/Fadia Mencoba Bangkit dari Keterpurukan
- Timnas Indonesia Kalah, Waketum PSSI Bingung dengan Keputusan STY
- Piala Asia 2023, Amali: Bukan tidak Mungkin Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Jepang
- Pulih dari Cedera, Apriyani/Fadia Pasang Target Tinggi di Indonesia Masters 2024