Kejuaraan Dunia BWF

Greysia / Apriyani Gagal Ikuti Prestasi Finarsih/Lili Tampi

Greysia / Apriyani Gagal Ikuti Prestasi Finarsih/Lili Tampi
Greysia Polii (kanan) dan Apriyani Rahayu. Foto: AFP

jpnn.com, NANJING - Satu-satunya asa Indonesia yang tersisa dalam Kejuaraan Dunia BWF 2018 di Nanjing, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu alias Greysia / Apriyani, gugur di semifinal.

Dalam pertandingan di Nanjing Olympic Sports Centre, Nanjing, Tiongkok, Sabtu (4/8) pagi WIB, Greysia / Apriyani takluk dari ganda Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

Unggulan kelima asal Indonesia itu kalah dari pasangan Negeri Matahari Terbit unggulan ke-11, dalam dua game langsung, 12-21, 21-23. BWF mencatat, duel kedua ganda berlangsung dalam durasi 52 menit.

Greysia / Apriyani bukannya tanpa perlawanan. Namun, sepertinya tenaga dan fokus lawan lebih siap ketimbang pasangan Merah Putih asal Jakarta/Kendari itu.

Greysia / Apriyani yang selalu ketinggalan di game pertama, bangkit di game kedua. Sempat tertinggal 16-18, tapi kemudian menyamakan kedudukan 18-18. Tertinggal lagi 19-20, tapi membuat jus menjadi 20-20. Dewi Fortuna akhirnya menjauh, Greysia / Apriyani kalah 21-23 di game kedua ini.

Kekalahan ini membuat Indonesia dipastikan tanpa gelar di Kejuaraan Dunia BWF 2018.

Greysia / Apriyani juga gagal mengikuti jejak ganda putri Finarsih/Lili Tampi di Kejuaraan Dunia BWF 1995 di Lausanne, Swiss, yang berhasil masuk final.

Ya! Sejak Finarsih/Lili Tampi pada 1995 itu, belum ada ganda putri Merah Putih yang sukses ke partai puncak. Finarsih/Lili Tampi sendiri ketika itu harus puas menjadi runner up, kalah dari Gil Young-ah/Jang Hye-ock. (adk/jpnn)


Kekalahan Greysia / Apriyani di semifinal, membuat Indonesia tanpa gelar di Kejuaraan Dunia BWF 2018.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News