Gua-gua Belanda dan Pos Intai Kapal di Pulau Nusakambangan

Gua-gua Belanda dan Pos Intai Kapal di Pulau Nusakambangan
Amunisi peninggalan Belanda yang tersisa di gua yang tak jauh dari Menara Mercusuar di Pulau Nusakambangan. Ady Setiawan (foto tengah). FOTO: Gunawan Sutanto/Jawa Pos

Sesampai di atas, perjalanan kami lanjutkan masuk ke kompleks mercusuar. Awalnya, kami datang ke mercusuar untuk beristirahat sejenak. Tapi, Ady kemudian melihat keanehan. Dari kejauhan, dia melihat adanya lubang yang diduga sebagai pintu gua. Benar, memang pintu masuk gua.

Di bagian luar gua masih tersisa besi dan fondasi bangunan. ’’Sepertinya gua itu sebagai pos intai kapal. Sekaligus penghitung koordinat dan sudut kapal yang datang,’’ terang Ady.

Sudut dan koordinat kapal yang dihitung dari pos intai akan dilaporkan ke dalam gua. ’’Jadi, gua ini lebih sebagai ruang komunikasi,’’ ungkapnya.

Menurut Fauzan, di Nusakambangan memang terdapat banyak gua. Ada yang alami dan ada yang buatan pemerintah kolonial Belanda. Sayang, banyak kondisinya yang terabaikan sehingga akhirnya hilang tertutup tanaman atau tertimbun bebatuan.

Saya sebenarnya sudah dua kali menelusuri Pulau Nusakambangan. Yang pertama Mei 2016. Saat itu saya meliput persiapan eksekusi mati empat napi kasus narkoba. Salah satunya bandar narkoba Freddy Budiman.

Di sela liputan tersebut, saya coba menyusuri Nusakambangan lewat jalur yang tidak resmi. Saya berangkat dari Dermaga Navigasi Sleko, Tambakreja. Lalu masuk ke Kampung Laut. Di sana saya menyewa kendaraan warga dan menyusuri perbukitan di sisi barat. Saya berhasil mendekat ke beberapa kompleks lembaga pemasyarakatan (lapas). Perjalanan saya akhiri di Pantai Permisan.

Saat itu warga yang mengantar saya juga mengatakan adanya beberapa gua di Nusakambangan. Salah satunya Gua Maria dan Gua Masigitsela. Dua gua itu cukup dikenal karena sering menjadi jujukan wisata religi.

Pada penelusuran kedua Juni lalu, saya ingin mengekspos eksotisme dan sejarah Nusakambangan dari sisi timur.

Serunya menyusuri gua dan benteng Belanda di Pulau Nusakambangan, menelisik jejak sejarah colonial di pulau penjara itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News