Gubernur Sulsel Tegaskan Pulau Lantigiang Kawasan Nasional, tidak Diperjualbelikan

Gubernur Sulsel Tegaskan Pulau Lantigiang Kawasan Nasional, tidak Diperjualbelikan
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat meninjau Pulau Lantigiang Selayar menggunakan helikopter didampingi Bupati Selayar, Rabu (3/02/2020). ANTARA Foto/HO-Humas Pemprov Sulsel.

Ia menjelaskan ada warga  Selayar menikah dengan orang Jerman kemudian mencoba melakukan negosiasi pembelian dengan kepala desa.

Namun, kata dia, pulau tersebut telah kembali secara utuh dan sekarang dalam proses hukum.

Terdapat rencana bahwa pulau tersebut akan dibangun resort di atas atol.

"Pulaunya sendiri tidak jadi (dijual) karena memang baru panjar Rp 10 juta. Tidak akan mungkin ada aparatur pemerintah yang bisa membuat transaksi itu. Makanya, saya datang ke sana memastikan," ujar Nurdin.

Dia menyebut Pulau Lantigiang masih alami.
Nurdin juga membantah pulau itu dimiliki oleh warga yang mengklaim memiliki pulau tersebut.

Warga mengklaim memiliki lahan dengan dasar telah menanam pohon kelapa di sana.

Selain mengunjungi Pulau Lantigiang, Nurdin juga melakukan kunjungan ke Pulau Kayuadi untuk melihat dari dekat rencana pembangunan lapangan udara sebagai infrastruktur pendukung pariwisata.

"Kami juga mengunjungi Kayuadi untuk melihat rencana pembangunan airport karena memang terdapat atol terbesar ketiga dunia, itu ada di Taka Bonerate. Itu akses menuju ke Taman Nasional. Ini luar biasa taman nasional kita," katanya.

Nurdin Abdullah menegaskan Pulau Lantigiang tidak akan mungkin untuk dibeli oleh siapa pun karena sudah menjadi kawasan nasional.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News