Gugatan Badrul Kamal Kandas
Sabtu, 27 November 2010 – 08:05 WIB
Sementara itu, kuasa hukum pemohon Arteria Dahlan mengatakan putusan MK jelas-jelas kontroversi karena memakai dasar penilaian politik. Sehingga mengabaikan fakta-fakta persidangan yang jelas-jelas terungkap, tapi ditolak MK. ”Masalah pembela dari termohon, malah dibela secara luar biasa oleh MK,” umpatnya.
Tak hanya Arteria, pengunjung yang mendengarkan amar putusan dari kubu Badrul langsung menggelar orasi di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat tepat depan gedung MK. Sehingga ratusan polisi langsung menghadang. ”Karena keputusan MK merupakan jalan terakhir, maka kami akan melakukan proses hukum jalanan untuk menuntaskan Pemilukada Depok,” ancam Akbar, koordinator Bentrok (Benteng Rakyat Depok).
Seperti diketahui, Nur Mahmudi-Idris menang setelah meraih 41,02 persen suara dari seluruh warga Kota Depok yang menggunakan hak pilih. Pasangan ini mengalahkan pasangan Badrul Kamal (mantan Walikota Depok) dan Supriyanto (27 persen), Yuyun Wirasaputra dan Pradi Supriyatna (22, 25 persen), dan Gagah Sumantri dan Dery Drajat (9,81 persen). (ers)
JAKARTA -- Sidang sengketa Pemilukada Kota Depok berakhir. Menyusul amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan pasangan kandidat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PDIP Sulsel Harap Pilkada 2024 Tidak Diwarnai Intervensi Kekuasaan
- Incar Kursi Cawagub Jabar 2024, PDIP Bakal Usung Kader Internal
- Adian Ungkap Target Kemenangan PDIP saat Pilkada 2024, Ternyata..
- PDIP Siapkan Jurus Menghadapi Bobby Nasution Pilgub Sumut, Siapa Kandidatnya?
- PDIP Akan Bentuk Poros Politik Meski Bisa Sendirian Usung Paslon di Pilkada Kalbar
- Pilkada di Depan Mata, PDIP Kalbar Peringatkan Prabowo: Jangan Ulangi Cara-Cara Pilpres!