Gunakan Ilmu Sang Ayah, Kini Si Tukang Sol Sepatu Jadi Bos
Awalnya, ia pribadi mengatakan tak berminat dengan pekerjaan tersebut.
Di benaknya tak ada masa depan dari pekerjaan memperbaiki sepatu bekas pelanggan yang hanya digaji beberapa rupiah saja.
Namun ternyata, kini ia sangat menikmatinya. Bahkan tak mau berhenti. Terus bekerja hingga usia yang tak lagi muda.
Menyandang status tukang sol sepatu, pria yang tinggal di Turida, Sandubaya itu memiliki penghasilan yang sangat laik.
Kendati enggan menyebutkan omsetnya, keberadaan empat karyawan menjadi gambaran kalau usahanya itu bisa berjalan lancar.
”Mereka saya gaji dengan nilai yang lumayan, seperti UMP lah,” katanya lantas tersenyum.
Sungguh aneh, tukang sol sepatu memiliki karyawan. Bahkan ia kini memiliki dua toko tempat berusaha yang disewa tentu dengan harga tak murah.
Pak Haji lantas menceritakan kiat suksesnya. Saat awal merintis karir dulu, ia jatuh bangun sama dengan pengusaha yang baru mulai lainnya.
Menjadi tukang sol sepatu tak selalu identik dengan pekerjaan berat bergaji rendah. HM Haerul Ibrahim telah membuktikannya. Ia sukses dengan bisnis
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor