Gunakan Nama Skytrain, AP II Disorot Kemendikbud
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) Kemendikbud setiap tahun menyurati seluruh instansi untuk disiplin menggunakan bahasa Indonesia. Paling baru mereka mengirim surat kepada Angkasa Pura II (AP II).
Kepala BPPB Kemendikbud Dadang Sunendar mengatakan surat terbaru yang dikirim untuk AP II terkait penggunaan nama Skytrain.
Dia berharap sebagai perusahaan pelat merah, AP II disiplin menggunakan bahasa Indonesia untuk seluruh layanannya.
’’Untuk Skytrain yang baru beroperasi, kami usulkan menggunakan nama Kalayang,’’ jelasnya di Jakarta kemarin (5/10).
Kalayang itu merupakan akronim dari kereta api layang. Menurut Dadang penggunaan Kalayang itu lebih enak didengar ketimbang Skytrain.
Dia mengakui menggunaan istilah dalam bahasa Inggris bisa terlihat keren. Tetapi perlu mengutamakan bahasa Indonesia. ’’Badan Bahasa tidak anti bahasa asing. Tetapi ada tempatnya dan ada aturannya,’’ katanya.
Tidak kali ini saja Kemendikbud menyurati AP II terkait penggunaan bahasa Indonesia di bandara Soekarno-Hatta.
Sebelumnya mereka juga menyurati terkait penggunaan kata Ultimate di dalam penamaan Termina 3. Dadang mengapresiasi AP II yang akhirnya menghapus kata Ultimate itu.
Kepala BPPB Kemendikbud Dadang Sunendar mengatakan surat terbaru yang dikirim untuk AP II terkait penggunaan nama Skytrain.
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Menteri Ida Fauziyah Ajak P3MI Tingkatkan Kompetensi Pekerja Migran dalam Berbahasa Asing
- Anies Baswedan: Persatuan Dijaga dengan Menghadirkan Rasa Keadilan
- Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO, TKN Prabowo-Gibran: Ekspor Budaya Harus Kita Lanjutkan
- Kepala BPIP Dorong Mahasiswa Kuasai Teknologi dan Bahasa Asing
- Srikandi Ganjar Belajar Bahasa Jepang dan Korea Bareng Milenial di Jambi