Gunakan Pendekatan Budaya Pada Santri

Gunakan Pendekatan Budaya Pada Santri
Santri belajar agama di Pondok Pesantren Al-Jihad. FOTO : JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Mengajarkan agama bisa melalui berbagai pendekatan, salah satunya seperti yang dilakukan para kiai dan ustad di Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya. Mereka menggunakan pendekatan seni dan budaya pada para santri. Salah satunya lewat wayang.

”Kami mengusung unsur budaya supaya membuat hati lebih peka terhadap kondisi sosial. Apalagi dengan situasi seperti sekarang, kami akan mengajarkan untuk menjaga Alquran dan menjaga NKRI,” kata pengasuh ponpes KH Imam Chambali.

Bahkan dalam waktu dekat, ponpes yang telah berusia 19 tahun tersebut juga akan menggelar kegiatan Wayang Santri. Kegiatan ini tidak hanya untuk para penghuni ponpes melainkan seluruh masyarakat dengan mendatangkan Dalang Ki Enthus Susmono.

Kiai Imam menambahkan tujuan digelarnya pentas seni wayang tersebut untuk mengajak manusia supaya bersyukur kepada Allah. ”Dengan bertemu banyak orang di pentas nanti, kita kan secara tidak langsung bisa bersilaturahmi. Itu wujud bersyukur yang paling sederhana,” jelas dia.

Lakon yang akan dibawakan untuk pentas wayang santri nanti berjudul Makrifat Dewaruci yang nantinya akan lebih banyak bercerita mengenai kehidupan berbangsa dan beragama yang baik.

Rencananya kegiatan tersebut juga akan dihadiri beberapa pejabat di antaranya Wagub Jatim Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, Wabup Trenggalek HM. Arifin, dan 30 ribu jamaah serta KH Husain Ilyas yang akan memimpin zikir barokah sebelum digelarnya pentas wayang. (JPNN/pda)


Mengajarkan agama bisa melalui berbagai pendekatan, salah satunya seperti yang dilakukan para kiai dan ustad di Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News