Guntur Romli Anggap Kapolres Cianjur Blunder

Guntur Romli Anggap Kapolres Cianjur Blunder
Kapolres Cianjur, Jawa Barat, AKBP Doni Hermawan.(ANTARA/Ahmad Fikri).

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis media sosial Guntur Romli menilai Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan membuat pernyataan keliru saat menyebut pencopotan label gereja di tenda bantuan korban Gempa Cianjur bukan masuk aksi intoleran. 

"Blunder ini pernyataan Kapolres Cianjur," ujar dia melalui Twitter akun @GunRomli, Minggu (27/11).

JPNN.com telah menerima konfirmasi dari pria yang juga berstatus politikus Partai Solidaritas Indonesia itu untuk memuat twitnya sebagai pemberitaan. 

Guntur Romli merasa aksi pencopotan label di tenda bantuan untuk korban gempa di Cianjur sebagai tindakan intoleran yang tidak bisa diterima. 

"Jelas-jelas itu aksi intoleransi, mencopot-copoti label, lagian label-label kaya itu biasa ada di bantuan-bantuan yang lain. Kenapa yang dari gereja harus dicopot," kata dia. 

Sebelumnya, heboh video berdurasi 18 detik di media sosial yang merekam beberapa orang sedang mencopot label gereja di tenda bantuan untuk korban terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat. 

Sang perekam terdengar menyebut pembongkaran ketika rekannya sedang mencopot label gereja di tenda. 

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan pencopotan label itu dilakukan satu organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Cianjur.

Guntur Romli merasa aksi pencopotan label gereja di tenda bantuan sebagai bentuk intoleransi. Dia sebut Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan blunder. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News