Guntur Romli: Kritik Kampus Bersumber dari Keprihatinan Publik

jpnn.com, JAKARTA - Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Guntur Romli menegaskan bahwa kritik para guru besar dari berbagai kampus terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bersumber dari keprihatinan publik.
Guntur menyatakan, para guru besar itu adalah kompas mata hati bangsa.
"Kritik-kritik mereka (para guru besar) bersumber dari keprihatinan publik terhadap kondisi sosial dan politik saat ini," ujar Guntur, Selasa (6/2).
Kader PDI Perjuangan (PDIP) itu pun menilai cuitan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang menyenggol nama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tendensius.
Dalam cuitannya, Andi meminta jangan ada yang membenturkan kampus dengan rakyat.
Guntur menegaskan, tidak mungkin para guru besar yang berintegritas itu digerakkan oleh seorang politisi atau pimpinan partai.
"Komentar Andi Arief tendensius dan tidak masuk akal, bagaimana mungkin guru-guru besar yang terhormat dan berintegritas yang selama ini menjaga etika dan nilai-nilai keluhuran bisa dituduh digerakkan oleh satu orang," tegas Guntur.
Sebelumnya, Andi Arief bercuit dengan meminta jangan ada yang membenturkan kampus dengan rakyat.
Guntur Romli menegaskan bahwa kritik para guru besar dari berbagai kampus terhadap pemerintahan Presiden Jokowi bersumber dari keprihatinan publik
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi