Gunung Api Lokon Berstatus Waspada, Warga Diminta Menjauh

Gunung Api Lokon Berstatus Waspada, Warga Diminta Menjauh
Status Gunung Api Lokon. Foto: antara

jpnn.com, TOMOHON - Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon, Kota Tomohon, Sulawesi Utara Farid R Bina mengimbau kepada warga menjauhi radius bahaya 1,5 kilometer dari kawah.

"Statusnya (Gunung Lokon) waspada dengan rekomendasi tidak ada kegiatan 1,5 kilometer dari pusat kegiatan atau kawah," kata Farid di Tomohon, Jumat.

Menurut dia, aktivitas vulkanik salah satu gunung api aktif di Sulut selain Gunung Soputan (Minahasa Tenggara), dan Gunung Karangetang (Kabupaten Kepulauan Sitaro), berfluktuasi.

Pada sepekan terakhir ini, frekuensi kegempaan kadang-kadang dua kali, lima kali, atau bahkan tujuh kali.

Namun, beberapa waktu lalu kegempaannya sekitar 50 kali, bahkan hingga tujuh puluh kali lebih.

"Setelah itu turun lagi (frekuensi gempa vulkanik)," ujarnya.

Meski begitu, kata Farid, manakala terjadi peningkatan frekuensi kegempaan seperti pada beberapa waktu lalu, mengindikasikan terjadi penumpukan energi yang belum bisa diperkirakan kapan dilepaskan.

"Kami terus melakukan pemantauan, apabila frekuensi kegempaan meningkat secepatnya kami berkoordinasi dengan pemerintah daerah," katanya.

Pos Pengamatan Gunung Api Lokon, Kota Tomohon, Sulawesi Utara memperingatkan warga dan wisatawan untuk tidak beraktivitas dengan radius 1,5 kilometer dari kawah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News