Gunung Lawu Manjakan Off-roader dengan Trek Menantang dan Pesona Alam

Gunung Lawu Manjakan Off-roader dengan Trek Menantang dan Pesona Alam
Komunitas motor tril Track dari Jakarta saat melintasi jalur offroad di Gunung Lawu. Foto: Track for JPNN.Com

jpnn.com, KARANGANYAR - Gunung Lawu di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur tak hanya menyuguhkan keindahan alam. Sebab, gunung api yang sudah lama tidak aktif itu juga memiliki trek bagi penyuka motor tril.

Komunitas penggemar motor tril Track pada 22-23 Juli lalu melintasi trek-trek menantang di Lawu. Mereka menggelar petualangan bertitel ‘Rongdino Lawu’ yang berarti dua hari di Lawu.

Komunitas Track yang berbasis di Jl. Pondok Cabe Raya Nomor 100, Tangerang Selatan, Banten berangkat ke Solo pada Kamis (21/7). Tujuannya adalah mengukuhkan kepengurusan Track Solo yang anggota-anggotanya berasal dari wilayah eks Karesidenan Surakarta.

Ada 40 anggota rombongan Track yang ikut dalam petualangan Rongdino Lawu. Di antara anggota Track ada seorang warga Turki bernama Nick, serta cewek bernama Inay.

Pada hari pertama atau 22 Juli, rombongan memulai petualangan dari Desa Masaran menuju Desa Sambirejo di Sragen Jawa Tengah. Perjalanan diawali dengan on road sejauh 12 kilometer melintasi pematang sawah dan panorama alam pedesaan.

Gunung Lawu Manjakan Off-roader dengan Trek Menantang dan Pesona Alam

Namun, peserta juga harus melintasi jalur sungai yang menguras tenaga. Begitu sampai di Desa Sambirejo, peserta langsung menuju hutan karet yang mempunyai tanjakan legendaris bernama Kobong dengan kemiringan 45 derajat di awal dan 85 derajat di akhir.

Tanjakan sepanjang 150 meter itu memang bukan medan mudah. Ada peserta yang cedera akibat tertimpa motor.

Gunung Lawu di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur tak hanya menyuguhkan keindahan alam. Sebab, gunung api yang sudah lama tidak aktif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News