Guru Aniaya Lima Siswa Tak Berseragam Lengkap

Penganiayaan Disaksikan Siswa dan Guru

Guru Aniaya Lima Siswa Tak Berseragam Lengkap
Guru Aniaya Lima Siswa Tak Berseragam Lengkap
Saat ditanya, apakah dia juga menendang kemaluan salah satu siswanya, Eko pun membenarkan. "Cuma gini Pak," katanya, sambil memperagakan kakinya yang menendang.

Kepala SMP 2 Bandar, Agus Salim, pun ikut membenarkan kejadian itu. "Terus terang, saya baru dilapori oleh guru yang bersangkutan Sabtu (15/11) kemarin. Saat itu dia cuma cerita, dirinya menampar kelima siswanya, dan memberitahukan bahwa hari Senin akan ada demo terkait kasus itu," ungkapnya di Polsek Bandar.

Atas kejadian itu, Agus pun mengaku menyayangkannya. "Setiap kali rapat, padahal saya sudah beritahukan kepada seluruh staf pengajar, agar tidak melakukan kontak fisik saat mengajar. Atas kejadian ini, saya menyayangkannya," terangnya, sambil menyatakan bahwa hingga kemarin pihaknya belum bertemu dengan orangtua kelima siswa tersebut.

Akan halnya kelima siswa yang dipanggil siang harinya (di Polsek), membenarkan penganiayaan tersebut, namun membantah jika mereka disebut sering membuat kesalahan. "Saya baru satu kali (melanggar), Pak. Ya, Hari Pahlawan itu," terang Ahmad Triyono, yang dibenarkan pula oleh keempat temannya yang lain.

BANDAR - Seorang guru SMP 2 Bandar, Pekalongan, tega menganiaya lima siswanya, hanya lantaran tak mengenakan seragam lengkap saat upacara Hari Pahlawan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News