Guru Besar IPB Dukung Langkah Kementan Antisispasi Krisis Pangan
Kamis, 07 Mei 2020 – 18:31 WIB

Petani panen di sawah. Foto: Humas Kementan
Mengenai hal ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjamin stok sebelas bahan pokok dalam keadaan aman dan terkendali. Selain itu, Mentan juga mengatakan bahwa kelancaran distribusi menjadi kunci untuk menjaga ketersediaan stok beras.
"Berdasarkan data peta ketersediaan beras pada April 2020, terdapat 28 provinsi yang mengalami surplus lebih dari 10 persen, 2 provinsi defisit antara 10-25 perseb yakni di Kalimantan Utara dan Maluku, serta 4 provinsi dengan defisit lebih dari 25 persen yakni Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung dan Maluku Utara," tandasnya. (ikl/jpnn)
Guru Besar IPB mendukung upaya Kementan dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya krisi pangan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT