Guru Besar ITB Jadi Tersangka

Dugaan Korupsi Penelitian Fiktif Daerah Tertinggal

Guru Besar ITB Jadi Tersangka
Guru Besar ITB Jadi Tersangka
Seharusnya, lanjut Marwan, Astawa yang merupakan guru besar di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu dijadwalkan diperiksa tim penyidik kemarin. Namun, dia tidak memenuhi panggilan. ’’Informasinya, dia (Astawa) ke Buton (Sulawesi Tenggara). Nanti dipanggil lagi,’’ tegasnya.

Mengenai peran Astawa, Marwan mengungkapkan hal itu terkait dengan posisinya sebagai kuasa pengguna anggaran. Dia berada di bawah menteri sebagai pengguna anggaran. ’’Dia yang mencairkan anggaran. Harusnya diperiksa dulu. Kalau fiktif, kok ditandatangani juga,’’ beber Marwan. Dia lantas menyebutkan, Astawa juga mendapat bagian dari nilai proyek.

Mantan kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim itu belum melihat adanya keterlibatan menteri dalam kasus tersebut. Sebagai pengguna anggaran, menteri hanya mendapat laporan. ’’Kalau ada aliran dana ke sana, ya kita mintai keterangan,’’ ujarnya diplomatis.

Di tempat terpisah, Sekretaris Menteri PDT Lucky Korah menyatakan, kasus tersebut terjadi saat Kementerian PDT dipimpin Saifullah Yusuf. Karena itu, menteri PDT sekarang, Lukman Edy, sama sekali tidak tahu tentang kebijakan proyek penelitian tersebut. Kementerian PDT, kata Lucky, bersikap pasif terhadap kasus tersebut. ’’Masalah ini sudah ditangani kejaksaan. Biarlah proses hukum berjalan. Kami serahkan sepenuhnya,’’ kata mantan wali kota Manado tersebut.

JAKARTA – Dugaan korupsi kembali terjadi di lembaga negara. Kali ini, giliran Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) diincar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News