Guru Besar ITB Jadi Tersangka
Dugaan Korupsi Penelitian Fiktif Daerah Tertinggal
Jumat, 23 Januari 2009 – 01:58 WIB
Seharusnya, lanjut Marwan, Astawa yang merupakan guru besar di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu dijadwalkan diperiksa tim penyidik kemarin. Namun, dia tidak memenuhi panggilan. ’’Informasinya, dia (Astawa) ke Buton (Sulawesi Tenggara). Nanti dipanggil lagi,’’ tegasnya.
Baca Juga:
Mengenai peran Astawa, Marwan mengungkapkan hal itu terkait dengan posisinya sebagai kuasa pengguna anggaran. Dia berada di bawah menteri sebagai pengguna anggaran. ’’Dia yang mencairkan anggaran. Harusnya diperiksa dulu. Kalau fiktif, kok ditandatangani juga,’’ beber Marwan. Dia lantas menyebutkan, Astawa juga mendapat bagian dari nilai proyek.
Mantan kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim itu belum melihat adanya keterlibatan menteri dalam kasus tersebut. Sebagai pengguna anggaran, menteri hanya mendapat laporan. ’’Kalau ada aliran dana ke sana, ya kita mintai keterangan,’’ ujarnya diplomatis.
Di tempat terpisah, Sekretaris Menteri PDT Lucky Korah menyatakan, kasus tersebut terjadi saat Kementerian PDT dipimpin Saifullah Yusuf. Karena itu, menteri PDT sekarang, Lukman Edy, sama sekali tidak tahu tentang kebijakan proyek penelitian tersebut. Kementerian PDT, kata Lucky, bersikap pasif terhadap kasus tersebut. ’’Masalah ini sudah ditangani kejaksaan. Biarlah proses hukum berjalan. Kami serahkan sepenuhnya,’’ kata mantan wali kota Manado tersebut.
JAKARTA – Dugaan korupsi kembali terjadi di lembaga negara. Kali ini, giliran Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) diincar
BERITA TERKAIT
- Warga Israel Menginjak Bantuan RI untuk Gaza, Ketua Fraksi PKS: Tindakan Biadab
- Kementan Mengajak Masyarakat Mengenali Tanah Sebelum Tanam
- Polda Bali Kerahkan Dua Kapal dan Tiga Helikopter Untuk Pengamanan KTT WWF
- Bank Dunia Mengakui Indonesia Berhasil Memberantas Kemiskinan Ekstrem
- Pastikan Arus Barang Lancar, Menko Airlangga Minta Instansi di Pelabuhan Bekerja 24 Jam
- Pemeriksaan Sandra Dewi cs Dinilai Tepat, Agar Efektif