Guru Honorer Lulus Passing Grade PPPK Tulis Surat Terbuka untuk Mas Nadiem, Marah, Sedih, Tersakiti 

Guru Honorer Lulus Passing Grade PPPK Tulis Surat Terbuka untuk Mas Nadiem, Marah, Sedih, Tersakiti 
Guru Honorer tulis surat terbuka. Ilustrasi by: Ricardo/JPNN.com

Janganlah kami sudah lulus passing grade harus ujian lagi di tahap 2 sementara yang tidak lulus disuruh pemberkasan? Renungkanlah wahai Bapak/Ibu pemangku jabatan di atas sana. Bahwa di bawah sini kami menjerit. 

UUD 1945 mengamanatkan bahwa dana belanja negara di APBN 20 persen adalah hak pendidikan, tetapi kenapa kami harus digaji empat bulan sekali  Pak?

Di mana makna jargon guru merdeka, merdeka mengajar jika kami masih dijajah oleh kemiskinan? Negara ini berutang kepada honorer. Kami bertahun-tahun bertahan dengan gaji di bawah UMR membangun pendidikan indonesia. Butuh hati selevel malaikat Pak untuk bisa bertahan di zaman matrealistis seperti saat ini. 

Kami sudah ikut ujian dan lulus passing grade, demi kesejahteraan kami sedikit dilirik oleh para penguasa negeri ini. Pembangunan infrastruktur, pengadaan kereta api cepat dengan alokasi dana puluhan triliun rupiah disanggupi oleh pemerintah. Lalu kenapa untuk membayar pengabdian rakyat jelata macam kami guru honorer terasa sulit Pak? 

Coba Bapak/Ibu tengok ke dalam hati nurani dalam-dalam, apa salah kami? Kenapa hak kami untuk diangkat PPPK dipersulit ? Adakah Bapak/Ibu diajarkan di sekolah untuk merampas hak orang lain? Adakah Bapak/Ibu pernah diajarkan di sekolah untuk mempersulit urusan orang lain? 

Kami rasa tidak ada satu pun guru di sekolah yang mengajarkan keburukan. Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan dan kebahagiaan untuk Bapak/Ibu semua dalam mengemban amanah UUD 1945. 

Salam hormat dari kami Peserta Seleksi PPPK Kategori X P1 dan Y P1 

 


Guru honorer yang lulus passing grade PPPK menuliskan surat terbuka untuk Nadiem Makarim


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News