Guru Honorer Tewas pada Malam Takbiran, Ketua PGRI: Jangan-Jangan Ada Pesan Tuhan
Minggu, 16 Mei 2021 – 23:15 WIB

Ilustrasi mayat. Ilustrator: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com
Oleh karena itu Dudung mengajak publik berpikir waras dan mulai menghormati entitas guru honorer. Dia menambahkan fakta yang ada menunjukkan bahwa para anak didik, rekan sesama pengajar, orang tua, dan masyarakat terkadang memandang guru honorer sebagai pendidik kelas dua.
"Ini sangat tidak bijaksana," tegasnya.
Oleh karena itu, Dudung mendorong pemerintah menyelamatkan nasib masa depan guru honorer. Menurutnya, sudah saatnya para guru honorer diangkat menjadi aparatur sipil negara atau ASN.
"Sejumlah guru sudah wafat, membawa harapan menjadi ASN sampai ke kuburnya. Siapa yang berdosa?" kata Dudung.(esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Ketua Pengurus Besar PGRI Dudung Nurullah Koswara mengingatkan pemerintah memberikan perlindungan fisik, psikis, dan finansial kepada para guru honorer.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Jumlah PPPK Terus Bertambah, Guru Honorer dan Tendik Terkena PHK
- Penyebab Utama Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Silakan Sebutan Tunjangan Profesi Guru Diganti, tetapi Jangan Dihapus
- 5 Berita Terpopuler: ASN & Honorer Mendukung Tata Kelola Guru Diambil Pusat, Ketum PGRI Memohon kepada Mendikdasmen
- Ketum PGRI: Tolong, Pak Mendikdasmen, Tunjangan Profesi Guru Tetap Ada di RUU Sisdiknas
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari