Guru Honorer Tolak Kehadiran Lulusan SM3T

Guru Honorer Tolak Kehadiran Lulusan SM3T
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Guru honorer di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) menolak kehadiran lulusan SM3T (sarjana mendidik 3T).

Menurut mereka keberadaan guru dari SM3T ini mengancam tenaga pendidik yang sudah mengabdi bertahun-tahun.

"Kami menolak keberadaan tenaga pendidik dari SM3T. Mereka sudah mengambil posisi kami," kata Ketum Ikatan Tenaga Pendidik dan Kependidikan (IKPK) Kabupaten Sorong Mohamad Usman, Rabu (11/10).

Dia mengungkapkan, kehadiran SM3T sudah mengambil jatah guru honorer wilayah 3T.

Mestinya pemerintah mengangkat guru honorer di wilayah 3T menjadi PNS dan bukan malah merekrut tenaga baru.

"Mengapa pemerintah tidak memerhatikan guru-guru honorer wilayah 3T. Keberadaan guru SM3T sangat melukai hati kami," ucapnya.

Penolakan terhadap guru SM3T ini menurut legislator senayan, Bambang Riyanto, menjadi peringatan keras bagi pemerintah. Sebab banyak kebijakan pemerintah justru merugikan rakyat.

"Wajar kalau banyak yang menolak guru SM3T, karena ada guru honorer mengabdi lama di situ tapi tiba-tiba posisi mereka diisi guru baru. Apakah itu cara pemerintah membalas budi guru honorer? Mereka itu digaji rendah loh. Kalau guru SM3T digaji tinggi biar mau mengabdi di 3T. Kenapa bukan guru honorer saja yang diangkat PNS," seru politikus Gerindra ini. (esy/jpnn)


Menurut guru honorer, keberadaan SM3T ini mengancam tenaga pendidik yang sudah mengabdi bertahun-tahun.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News