Guru Indonesia Belum Miliki Kompetensi

Guru Indonesia Belum Miliki Kompetensi
Guru Indonesia Belum Miliki Kompetensi
JAKARTA - Ketua UNITWIN-UNESCO Johannes Gunawan menyampaikan bahwa salah satu kondisi guru di Indonesia yang memerlukan pengembangan lebih lanjut adalah kemampuan guru pada umumnya yang belum terbiasa dengan tradisi ilmiah atau scientific tradition.

"Sebagian besar guru belum memiliki kompetensi dalam penulisan karya ilmiah. Hal ini terjadi di berbagai bidang baik tentang substansi keilmuan yang diembannya maupun tentang metode pembelajaran," terangnya di dalam acara Lokakarya di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Jakarta, Rabu (17/3).

Penyebabnya, kata Johannes, antara lain karena berbagai keterbatasan yang dihadapi guru, baik dalam mengakses informasi melalui perangkat keras untuk melakukan telurus informasi maupun penguasan metode ilmiah oleh guru. Selain itu, masih terdapat kelangkaan berbagai wahana atau pola pengembangan ilmu dan keterampilan guru di mana guru dapat bertukar dan berbagi informasi yang penting bagi peningkatan profesionalismenya.

Johannes mengatakan, UNITWIN-UNESCO, merupakan salah satu UNESCO chair di Indonesia, bertugas mengembangkan hak untuk pendidikan. "Lokakarya ini bertujuan mengeksplorasi berbagai kesempatan dan kemungkinan untuk membangun dan meningkatkan tradisi ilmiah guru di Indonesia," ujarnya.

JAKARTA - Ketua UNITWIN-UNESCO Johannes Gunawan menyampaikan bahwa salah satu kondisi guru di Indonesia yang memerlukan pengembangan lebih lanjut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News