Guru Nyambi Pemandu Wisata, Hasilnya...Wow!
Di Jakarta ia, melanjutkan petualangannya. Sebagian besar wilayah Jakarta telah ia jajaki. bahkan hingga ke beberapa daerah Indonesia lainnya.
"Seperti Jogja, Bandung, Semarang, Makasar, Kalimantan, hingga Sulawesi Tenggara," tuturnya.
Rasa cintanya pada petualangan tak membuat kuliahnya terbengkalai. Ia berhasil menyelesaikan S1 tepat pada waktunya. Sekitar empat tahun di bidang Manajemen Dakwah.
Setelah wisuda, ia diminta untuk kembali ke tanah kelahirannya, Lombok. Pada saat itu, sang ibu sangat rindu ingin bersamanya.
Ia pun pulang dan akhirnya memutuskan mengabdikan diri di Yayasan Pondok Pesantren Fajrul Hidayah.
Namun jiwa petualangnya telanjur mendarah daging. Meski menjadi guru, ia juga bekerja sebagai tour guide. Ia memanfaatkan pengetahuan yang ia miliki selama ia berpetualang.
Saat itu bermula dari teman semasa kuliah di Jakarta ingin diantar keliling Lombok.
"Nah teman saya ini memberikan saya uang sebagai tanda terima kasih," ungkapnya.
PROFESI si Doel adalah guru. Namun, hobi traveling yang sudah lama ditekuni, kini juga bisa menghasilkan uang. Dia nyambi sebagai pemandu wisata.
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor