Guru P1 Tidak Mendapatkan Formasi PPPK, Disingkirkan P3 untuk Mapel Sama, Aneh!

Guru P1 Tidak Mendapatkan Formasi PPPK, Disingkirkan P3 untuk Mapel Sama, Aneh!
Pengurus FGPPNS Hasna bersama Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih. Foto dok. Hasna for JPNN.com

"Banyak temuan yang buat gemeees banget," cetus Hasna.

Dia mencontohkan, si A guru lulus PG dengan nilai tertinggi di kecamatannya, tetapi tidak bisa lanjut karena mata pelajaran (mapel) biologi yang diampu tidak tersedia lag begitu notifnya diterima.

Anehnya ujar Hasna, si B yang nilainya anjlok dan tidak lulus PG alias status TL bisa mendapatkan prioritas ketiga (P3) dengan mapel biologi di wilayah kewenangan sama.

"Lho kok bisa ya. Bagaimana konsepnya nih, setahu saya kuota mengikuti guru yang PG dan kuota diberikan kepada guru yang masuk P1 dahulu dituntaskan," tegasnya.

Kejadian tersebut menurut Hasna terjadi pada beberapa teman di Kota Palembang yang sudah PG. Memang untuk guru P1, P2, dan P3 banyak yang mendapatkan formasi.

Namun, untuk guru PAI dan PJOK malah tidak mendapatkan formasi, padahal sekolahnya butuh karena PNS-nya sudah pensiun.

Hasna memohon kepada pemerintah mengkaji lagi bagaimana kebijakan yang terbaik untuk guru,

"Tolong selesaikan P1 sehingga tidak menimbulkan kekisruhan sesama honorer,, apalagi banyak daerah tidak membuka formasi mapel bahasa Inggris, sehingga banyak yang tidak terakomodasi," tuturnya.

Kejadian aneh. guru P1 tidak mendapatkan formasi PPPK, tetapi diisi oleh P3 untuk Mapel sama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News