Guru TKK Mengaku Didiskriminasi

Guru TKK Mengaku Didiskriminasi
Guru TKK Mengaku Didiskriminasi
BEKASI-Puluhan tenaga pengajar dari puluhan sekolah se-Kota Bekasi, berunjuk rasa di depan kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi di Jalan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (7/7) kemarin pagi. Demonya para pahlawan tanpa tanda jasa itu menuntut peningkatan status dari tenaga kerja kontrak (TKK) menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

    

Aksi ini dikoordinir oleh Komite Aksi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Sosial, Komite Guru Bekasi, dan Forum Komunikasi Tata Usaha se-Kota Bekasi. Dengan masih mengenakan atribut TKK, puluhan guru ini semangat memperjuangkan aspirasnya dengan membentangkan poster. Sambil berteriak lantang, seluruh pendemo meminta agar Disdik Kota Bekasi memperhatikan aspirasi mereka.

Perwakilan Komite Guru Bekasi, Abdul Rozak mengatakan, Disdik Kota Bekasi sepatutnya lebih memerhatikan nasib pengajar yang memang statusnya belum jelas. Apalagi, para guru kontrak itu telah mengabdi puluhan tahun tapi tidak pernah dihargai. ”Masih banyak guru sukarelawan yang belum diangkat jadi TKK. Lalu guru TKK banyak juga yang belum diangkat jadi PNS,” ungkapnya.

Apalagi, setiap ada pengangkatan TKK ataupun PNS, guru sukarela atau TKK yang telah mengabdi bertahun-tahun diabaikan demi kepentingan tertentu. Padahal, jasa para guru ini sangat besar dalam membangun visi Bekasi Cerdas. ”Kami yang memiliki peran penting, kenapa selalu didiskriminasi,” cetusnya marah.

    

BEKASI-Puluhan tenaga pengajar dari puluhan sekolah se-Kota Bekasi, berunjuk rasa di depan kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi di Jalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News