Guruh jadi Pesaing Mega
Minggu, 17 Januari 2010 – 00:59 WIB
Guruh menambahkan, pencalonannya juga ditujukan menghindarkan terjadinya calon tunggal dalam kongres PDIP. "Sebaiknya ada calon-calon lain," ujar pemilik nama lengkap Muhammad Guruh Irianto Soekarno Putra yang duduk di Komisi X DPR tersebut.
Baca Juga:
Dia juga ingin mengembalikan kejayaan PDIP pada Pemilu 1999. Saat itu, PDIP sukses meraih kemenangan dengan 33,7 persen suara. Namun, itu menurun pada Pemilu 2004 menjadi 18,6 persen dan lebih terjun bebas pada Pemilu 2009 yang hanya 14 persen. "Makanya, perlu perubahan kepemimpinan," tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekjen DPP PDIP Pramono Anung menuturkan, pada prinsipnya, semua kader PDIP bisa mencalonkan diri sebagai Ketum. Asalkan, mereka mampu memenuhi semua persyaratan dalam AD/ART. Dia mengingatkan, mekanisme pencalonan Ketum di PDIP berangkat dari bawah. Yakni, mulai penjaringan di tingkat kecamatan atau PAC, berlanjut ke konfercab, konferda, dan berpuncak di kongres.
"Kebetulan, saya lagi di Jawa Timur mengikuti Konfercab Kediri. Sebelumnya Blitar dan Tulungagung. Sejauh yang saya pantau, semua dukungan masih kepada Megawati," katanya. Bahkan, ujar dia, beberapa DPD PDIP seperti Banten, Sulawesi Tengah, Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Barat sudah bulat meminta Megawati kembali menjadi Ketum.
JAKARTA - Megawati Soekarnoputri bakal mendapat penantang cukup seimbang dalam perebutan ketua umum PDIP mendatang. Pesaingnya juga mempunyai brand
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran PPPK 2024: Ini Hasil Verval Data Honorer, Resmi dari BKN
- Menteri Singgung soal Honorer jadi PPPK Part Time, Oh Non-Database BKN
- HUT ke-44 Dekranas, Parade Mobil Budaya Pecahkan Rekor MURI
- 5 Berita Terpopuler: Info Penting, Lulusan SMA Berpeluang dalam CPNS & PPPK 2024, tetapi Honorer Non-Database BKN Siap-Siap
- Bank DKI dan Perumda Pasar Pakuan Jaya Berikan Kredit Kepemilikan Tempat Usaha
- UKT Mahal, Sekjen DPP GMNI Merespons, Singgung Indonesia Emas 2045