Gus Jazil Blak-Blakan Mengaku Tidak Kaget dengan Rencana Jenderal Dudung

Gus Jazil Blak-Blakan Mengaku Tidak Kaget dengan Rencana Jenderal Dudung
Wakil Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid alias Gus Jazil merespons pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan rencana melakukan rekrutmen calon prajurit TNI AD dari kalangan santri dan lintas agama dalam waktu dekat.

Alasan mantan Pangkostrad itu merekrut santri dan lintas agama menjadi prajurit TNI karena dirinya yakin mereka sudah terdidik, baik dari segi moral maupun akhlaknya.

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid merespons positif terhadap rencana Jenderal Dudung tersebut.

Gus Jazil, panggilan akrabnya, mengatakan keinginan pimpinan TNI merekrut para santri khususnya dari jalur penghafal Al-qur’an sebenarnya sudah ada sejak lama.

Pria kelahiran 5 Desember 1971 itu mengatakan dirinya ingat pada tahun 2019, ada sekitar 13 orang lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an Jakarta mendaftar TNI lewat jalur rohaniawan.

“Dari 13 orang itu yang diterima enam orang. Empat di matra laut dan dua di matra darat. Salah satunya diberi penghargaan sebagai angkatan terbaik,” kata Gus Jazil dalam keterangan pers yang dikirim Humas MPR pada Kamis (9/12).

Dengan demikian, lanjut Gus Jazil, hasil rekrutmen dari kalangan santri yang sudah dilakukan, baik secara fisik dan intelektual sudah memenuhi standardisasi yang ditetapkan oleh TNI.

“Jadi, begitu mendengar KSAD ingin merekrut santri, saya sudah tidak kaget lagi, sebab memang anak-anak santri sudah dilirik TNI sejak dulu,” tambah Gus Jazil.

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid atau Gus Jazil merespons pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News