Gus Jazil: Calon Kepala Daerah Harus Terapkan Protokol Kesehatan

Akibat yang demikian di berapa kota dan daerah melakukan kembali pengetatan aktivitas masyarakat.
Di Jakarta, PSBB transisi diperpanjang. Di Kota Bogor, Jawa Barat, diberlakukan jam malam. Apa yang terjadi itu menurut Jazilul Fawaid sebagai sesuatu yang mengancam kesehatan masyarakat.
Bila penularan Covid-19 masih tinggi, pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu khawatir pada perkembangan hari-hari berikutnya.
“Saya khawatir pada Pelaksanaan Pilkada pada bulan Desember bila penularan belum turun,” tuturnya.
Dirinya menyebut Pilkada yang digelar di tengah pandemi perlu kajian lebih komprehensif memastikan Pilkada dapat terlaksana pada 9 Desember.
Menurut pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu dalam suasana yang normal, sejak proses pendaftaran calon kepala daerah, sudah terjadi keramaian dan kerumunan massa yang jumlahnya hingga ratusan orang.
“Saat calon yang diusung dan didaftarkan ke KPUD, tim sukses sudah menggelar keramaian seperti karnaval dan iring-iringan budaya daerah dan musik,” ungkapnya.
Nah, bila hal demikian dilakukan dalam suasana pandemi, Jazilul Fawaid khawatir klaster baru Covid-19 muncul.
Pandemi yang terjadi telah menggangu seluruh proses kehidupan masyarakat termasuk pelaksanaan Pilkada serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020.
- Waka MPR Eddy Soeparno Optimistis MBG hingga Kopdes Merah Putih Bikin Ekonomi Tumbuh
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Al Hidayat Samsu MPR Sebut Rakyat Butuh Perlindungan Nyata di Tengah Gejolak Tarif AS
- Dukung MUI Tolak Vasektomi Syarat Terima Bansos, HNW Minta Dedi Mulyadi Akhiri Kegaduhan
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan