Gus Jazil Dorong Peran Aktif Banser DKI Jaga Stabilitas Ibu Kota

Gus Jazil Dorong Peran Aktif Banser DKI Jaga Stabilitas Ibu Kota
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid saat Sosialisasi Empat Pilar MPR bersamaan dengan Rakorwil Banser DKI Jakarta di Balai Diklat Karya Nyata Cinagara, Caringin,  Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/12). Foto: Humas MPR.

jpnn.com, BOGOR - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mendorong Barisan Ansor Serbaguna (Banser) DKI Jakarta agar berperan aktif dalam menjaga stabilitas dan keamanan ibu kota. Sosok yang karib disapa Gus Jazil, itu mengatakan Republik Indonesia ini merdeka atas peran dan perjuangan kaum santri.

"Ini menjadi titik tonggak kenapa Ansor Banser harus tetap menjadi penjaga, pengawal NKRI. Sebab apa, sejak kelahirannya selalu Ansor Banser ada di garda terdepan dalam mengawal perubahan. Mulai Orde Lama, Orde Baru hingga Reformasi selalu di depan," ujar Gus Jazil saat Sosialisasi Empat Pilar MPR bersamaan dengan Rakorwil Banser DKI Jakarta di Balai Diklat Karya Nyata Cinagara, Caringin,  Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/12).

Gus Jazil mengatakan ibu kota negara menjadi pusat kekuasaan republik ini sedikit banyak menjadi stabil karena peran yang dijalankan Banser DKI Jakarta.

"Ini harus dipahami karena kadang peran dalam menjaga stabilitas itu tak dianggap. Kenapa di Glodok bisnis bisa berjalan, mal bisa buka ya karena ada keamanan dan stabilitas. Dan peran Banser ada di sana," tuturnya.

Menurutnya, pemahaman ini penting apalagi di DKi Jakarta akhir-akhir ini ada banyak cara pandang yang masuk.


Dia mengatakan, melalui media sosial di era sekarang ini, upaya merusak sebuah bangsa tidak lagi harus dengan mengirim bom, namun cukup dengan membuat berita bohong (hoaks), fitnah, maupun adu domba. "Dan ini terjadi di DKI Jakarta, daerah ibu kota yang mestinya masyarakatnya berpendidikan tinggi, pusat pendidikan, pusat kekuasaan," katanya.

Gus Jazil mengingatkan karena pentingnya peran Banser, kaderisasi harus digalakkan.

Menurutnya, bila saat ini anggotanya baru sekitar 2.000 orang, maka ia mendorong agar jumlahnya bisa ditingkatkan minimal 10.000,  sehingga bisa mengawal masyarakat DKI Jakarta yang jumlahnya sekitar 12 juta jiwa.

Gus Jazil mengatakan ibu kota negara menjadi pusat kekuasaan republik ini sedikit banyak menjadi stabil karena peran yang dijalankan Banser DKI Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News