Pertumbuhan Ekonomi Minus 5,32 Persen
Gus Jazil: Hidup Gotong Royong Mampu Mengatasi Ancaman Resesi
Gus Jazil, demikian panggilan akrab Jazilul Fawaid, menuturkan ia lebih berbahagia lagi dari keberagaman yang ada di tengah masyarakat, tumbuh dan hidup budaya saling membantu dan mengutamakan kepentingan umum dibanding kepentingan pribadi. “Yang lebih dikenal dengan istilah gotong royong,” paparnya.
Budaya gotong royong inilah yang mampu mendayagunakan kehidupan masyarakat. Dari budaya tersebut maka persatuan dan kesatuan terjalin dan terangkai.
“Gotong royong merupakan potensi budaya yang perlu terus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan,” paparnya.
Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu mengakui bahwa umat manusia saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19. Pandemi tersebut mengena dan menyasar siapa saja tidak mengenal apa suku, agama, bahasa, dan budayanya. Hal demikian membuat semua ummat manusia terdampak.
Dampak yang ditimbulkan menurut Gus Jazil bisa terjadi penularan antar manusia yang menyebabkan kematian dalam waktu yang cepat.
“Tercatat sudah banyak orang yang meninggal akibat Covid-19,” ungkapnya.
Dia berharap agar wabah segera sirna sehingga keselamatan umat manusia bisa kembali normal. Wabah yang terjadi menurutnya juga membuat perekonomian mandeg atau berhenti.
“Berhentinya tidak setengah-setengah namun total,” ucapnya.
Pertumbuhan ekonomi yang mencapai minus 5,32 persen dapat diatasi bila masyarakat terus mengembangkan potensi budaya yang sudah hidup di tengah masyarakat.
- Hendropriyono Bangun Keraton Majapahit Jakarta, Bamsoet: Sangat Dibutuhkan Generasi Muda
- Prabowo-Gibran Bakal Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Bamsoet Buka Suara
- Ketum IMI Bamsoet Resmikan Sirkuit Barcode Gokart Electric di MOI Kelapa Gading
- Tekan Angka Perkawinan Anak, Waka MPR Lestari Moerdijat Mengajak Semua Pihak Terlibat
- Terima Kunjungan Wamenlu Libya di MPR RI, Fadel Muhammad Sampaikan Kabar Baik Ini
- Ketua MPR Bambang Soesatyo Ingatkan Pentingnya Pembenahan Parpol, Simak Penjelasannya