Gus Jazil Minta Pemerintah Tunda Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

Koordinator Nasional Nusantara Mengaji ini kemudian menyarankan agar proses pembelajaran tatap muka yang telah digelar di beberapa sekolah, agar dijadwal ulang.
“Kita berada dalam pilihan yang sulit. Sebaiknya pembelajaran tatap muka ditunda sampai waktu yang memungkinkan untuk dibuka kembali,” katanya.
Anak-anak Indonesia menurut alumni Program S3 Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri itu perlu dilindungi dari wabah COVID-19.
“Sebab mereka adalah generasi muda penerus bangsa. Mereka yang akan menggantikan kita,” katanya.
Gus Jazil juga menyebut tidak boleh pesimistis terhadap kondisi yang terjadi. Harus tetap optimistis, untuk kemudian bersama-sama mengambil peran menekan pandemi COVID-19.
“Ayo patuhi dan jalankan protokol kesehatan. Masyarakat jangan ragu-ragu mengikuti vaksinasi yang digelar di puskesmas, balai desa dan tempat-tempat yang telah ditunjuk. Ini penting dan perlu untuk menciptakan ‘herd imunity’ atau kekebalan massal," ucapnya.
Gus Jazil meyakini vaksinasi yang lebih masif bisa dilakukan oleh pemerintah, sehingga Indonesia dapat cepat menghadapi pandemi yang merebak.
"“Ayo pemerintah percepat dan masifkan vaksinasi," pungkas Gus Jazil.(*/JPNN)
Wakil Ketua MPR meminta pemerintah untuk menunda proses pembelajaran tatap muka di sekolah
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh