Gus Menteri: Dana Desa Efektif Tanggulangi Dampak Pandemi

Gus Menteri: Dana Desa Efektif Tanggulangi Dampak Pandemi
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar saat menjadi pembicara kunci pada Talkshow Interaktif yang digelar oleh Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) secara daring, Selasa (7/9/2021). Foto: Kemendes PDTT

“Di sektor sosial BLT Desa sangat efektif membantu warga desa yang terkena PHK atau kehilangan mata pencaharian karena pandemi,” kata Gus Menteri.

Di sektor ekonomi, lanjut Gus Menteri diluncurkan program PKTD yang memberikan kesempatan kerja bagi warga terdampak pandemi. Dengan PKTD warga tetap bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan.

“Program-program tersebut jelas menjadi bukti konkret betapa vitalnya dana desa baik dalam situasi normal untuk mempercepat pembangunan desa pun di saat darurat karena bencana non-alam seperti pandemic saat ini,” kata Gus Menteri.

Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini berharap agar alokasi dana desa di tahun 2022 tidak mengalami penurunan yakni tetap Rp72 triliun. Saat ini memang ada wacana penurunan alokasi dana dalam RAPBN 2022 dari Rp72 triliun menjadi Rp68 triliun.

“Kita berharap (jumlah dana desa tahun 2022) kembali ke Rp72 triliun,” ujar Gus Menteri.

Gus Menteri mengungkapkan wacana penurunan anggaran terjadi di setiap kementerian/Lembaga negara. Penurunan alokasi anggaran ini muncul sebagai akibat dari refocusing anggaran untuk penanggulangan dampak pandemi. Penurunan anggaran tersebut juga terjadi di Kemendes PDTT termasuk untuk alokasi dana desa.

“Mudah-mudahan lontaran wacana ini nanti tidak muncul benaran. Sehingga tetap kembali, paling tidak tetap Rp72 triliun untuk desa dengan jumlah 74.961, sedikit bertambah dari tahun 2019 jumlah desanya sebanyak 74.953 desa,” kata Gus Menteri.

Meski demikian, Gus Menteri mengatakan, penurunan jumlah dana desa menjadi Rp68 Triliun tidak akan berdampak signifikan terhadap perkembangan pembangunan desa.

Gus Menteri mengatakan tiga program utama yang bersumber dari dana desa terbukti berperan penting dalam penanggulangan Covid-19 di level desa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News