Gus Menteri: Jangan Sekali-kali Rencanakan Pembangunan Keluar dari Akar Budaya
jpnn.com, TABANAN - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengunjungi Alas Kedaton untuk bertemu dengan perangkat Desa Kukuh Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (29/5).
Ini merupakan lanjutan dari kunjungan sebelumnya di Desa Kukuh Kecamatan Kerambitan. Dalam kunjungan itu, Mendes ditemani Nyai Lilik Umi Nasriyah dan Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan bertemu dengan warga dan para pendamping desa.
Gus Menteri, sapaannya, juga menyerahkan plakat penghargaan kepada Desa yang telah menyelesaikan proses pendataan SDGs Desa.
Dia berharap proses upload data dan pendataan desa berbasis SDGs bisa segera dituntaskan.
Pasalnya, jika perencanaan pembangunan desa berbasis data pasti sudah bisa menyusun program.
Perencanaan pembangunan yang ideal itu berdasarkan masalah yang dihadapi oleh desa agar sasaran pembangunan bisa terpenuhi.
"Kunci untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat adalah data," kata Gus Menteri.
Data yang sifatnya mikro validasinya terpercaya karena lebih detail datanya mengenai kondisi warga dan desa.
Gus Menteri mengingatkan agar rencana pembangunan tidak keluar dari akar budaya masyarakat desa.
- Waka MPR Sebut Peningkatan Desa Wisata Harus Berdampak Positif Bagi Ekonomi Masyarakat
- Wujudkan SDM Unggul Indonesia Emas 2045, Kemendes Gunakan AI untuk Tingkatkan Penguasaan Bahasa Inggris
- Real Count KPU: Perolehan Suara Menteri dan Wamen, Siapa Berpeluang Lulus ke Senayan?
- Gus Halim Dorong Penguatan Literasi untuk Mempercepat Pembangunan Desa
- Mendes PDTT Gus Halim Tegaskan Pembangunan Desa Harus Menjadi Prioritas Indonesia
- Sekjen Kemendes PDTT: Model Demplot Jadi Keunggulan Program TEKAD