Gus Mis Dorong Kerja Sama Perguruan Tinggi Tunisia-Indonesia

Gus Mis Dorong Kerja Sama Perguruan Tinggi Tunisia-Indonesia
Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mengunjungi salah satu perguruan tinggi terkemuka, Universitas Tunis. Foto: Dokpri

jpnn.com, TUNIS - Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mendorong kerja sama perguruan tinggi di negara paling utara Afrika itu dengan Indonesia.

Pria yang akrab disapa Gus Mis itu bahkan mengunjungi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Tunisia, Universitas Tunis.

Gus Mis diterima Rektor Habib Sayyidhum dan para guru besar.

Kader PDI Perjuangan itu menyampaikan perlunya kerja sama yang lebih intens dan konstruktif antara perguruan tinggi Indonesia dengan Tunisia.

"Saya melakukan kunjungan ke Universitas Tunis, salah satu kampus terkemuka di Tunis, ibu kota Tunisia. Di kampus ini, salah satu filsuf Posmodernisme, Michel Foucault, belajar dan mengajar. Ada nama besar Hisyam Ju'aith, sejarawan terkemuka dan lain-lain. Para mahasiswa dari berbagai mancanegara belajar di kampus ini," kata dia dalam siaran pers, Senin (19/9).

Oleh karena itu, perlu kerja sama yang lebih intensif dan konstruktif antara Universitas Tunis dan sejumlah perguruan tinggi di tanah air.

"Hubungan bilateral antara Indonesia-Tunis semakin kokoh dan produktif untuk melahirkan pakar dan cendekiawan yang mendunia," ujar Dubes RI lulusan Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir itu.

Gus Mis menjelaskan kerja sama bisa dilakukan dalam riset bersama, tukar-menukar mahasiswa dan peneliti, hingga membuka pelung mahasiswa dari Indonesia, khususnya peraih beasiswa LPDP.

Gus Mis menilai kerja sama bisa dilakukan dalam riset, tukar-menukar mahasiswa dan peneliti, hingga membuka pelung mahasiswa dari Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News