Gus Mis: Masjid Rumah Tuhan, Bukan Rumah Politik

Gus Mis: Masjid Rumah Tuhan, Bukan Rumah Politik
Masjid pasang spanduk tolak salatkan jenazah pendukung penista agama. Foto: Whatsapp Group

"Opini pun dikembangkan sedemikian rupa seolah-olah mereka yang memilih Ahok dianggap musuh Islam."

Najib berpendapat kini muncul gerakan anti-intelektualisme di kalangan umat Islam, khususnya berkaitan dengan Pilkada DKI.

"Ini bukan persoalan etika, tapi ada orang-orang yang memang tidak mau belajar tentang Islam yang benar dan merasa dirinya paling benar," ujarnya.

Taufiq Damas mengingatkan Islam itu agama yang menjunjung keadilan dan rahmat bagi semua orang tanpa membeda-bedakan. Tapi, kenyataannya sekarang di saat Jakarta menggelar Pilkada, banyak orang radikal menggunakan ayat-ayat Alquran untuk mengancam mereka yang tidak sepaham.

Taufiq menengarai ada yang salah dengan pendidikan di sekolah-sekolah. "Ini menjadi tanggung jawab negara untuk mengoreksi. Ayat Al-Maidah itu tidak ada hubungannya dengan Pilkada. Tapi salah tafsir atas ayat itu terus disuarakan," katanya. (dil/jpnn)


Pilkada DKI 2017 memperlihatkan bagaimana masjid dimanfaatkan secara masif untuk kepentingan politik. Fenomena ini membuat resah sejumlah cendikiawan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News